Minggu, 02 Juli 2017

Kuliner Resep Ikan PalaiPadang

Kuliner Resep Ikan Palai Khas Padang


Resep Palai Ikan Padang

Palai Ikan Padang
Palai Ikan adalah panganan ikan bakar yang berasal dari Padang, ikan yang digunakan biasanya berupa ikan bawal atau ikan kakap tergantung selera, sebelum dibakar, ikan dilumuri dengan bumbu-bumbu tradisional untuk selanjutnya dibungkus dengan daun pisang dan dibakar di atas bara api,


Berikut ini bahan-bahan dan cara pembuatan Palai Ikan Khas Padang

Bahan-bahan yang diperlukan:
  • 1 ekor ikan bawal atau ikan kakap
  • 1/2 butir kelapa
  • Daun pisang

Bumbu-bumbu:
  • 5 buah cabe merah
  • 10 buah cabe rawit
  • 7 buah bawang merah
  • 4 buah belimbing wuluh
  • 2 lembar daun kunyit
  • 1 ruas jari kunyit
  • Garam secukupnya

Proses memasak:
  1. Bersihkan ikan dengan membuang isi perutnya serta insangnya. gores badan ikan dengan pisau.
  2. Kelapa diparut lalu ambil santan kentalnya
  3. Giling bumbu-bumbu sampai halus kecuali daun kunyit dan blimbing wuluh/sayur
  4. Daun kunyit diis-iris halus dan Belimbing wuluh dipotong-potong tipis-tipis
  5. Seluruh bumbu dicampur menjadi satu, kemudian tambahkan santan dan diaduk hingga rata.
  6. Lumuri ikan yang sudah dibersihkan dengan bumbu, diamkan selama 30 menit, lalu bungkus dengan daun pisang, semat kedua ujungnya dengan lidi.
  7. Panggang diatas bara api sambil sesekali dibolak-balik agar panasnya merata.
  8. Setelah dirasa cukup matang, angkat lalu buka daun pisang, hidangkan.

Fenida Fitri
Ap.202

Seputar Anak Dengan Orang Tua

Seputar Anak Dan Orang Tua


BIARKAN ANAK BERMAIN DENGAN BEBAS

Biarkan Anak Bermain Dengan Bebas

Ajarkan anak-anak untuk bermain. Mendengar anjuran ini, mungkin Anda segera mengerutkan alis. Bukannya anak-anak memang gemar bermain? Memang, tapi dengan semakin modernnya dunia ini, anak-anak lebih cenderung memilih permainan yang sifatnya lebih terstruktur. Misalnya, bermain video games, bermain kasti dengan teman-teman di sekolah, atau kursus balet bersama anak-anak sebaya. Menurut Darell Hammond, penulis buku best-seller berjudul KaBOOM!: How One Man Built a Movement to Save Play, tipe permainan seperti ini sebenarnya kurang alami untuk anak-anak.

"Jenis permainan yang baik bagi anak adalah semua jenis permainan," tutur Hammond, yang juga pendiri KaBOOM!, sebuah organisasi nirlaba yang membantu membangun tempat bermain di berbagai komunitas di Amerika Serikat. "Yang kita lihat sekarang ini, anak-anak terlalu banyak menjalani aktivitas yang sangat terstruktur dan mendorongnya untuk bermain dalam tim. Padahal, mereka juga butuh permainan yang bebas dan kreatif," ujarnya.

Hammond selalu menekankan pentingnya bermain bagi anak dan mengapa orangtua perlu lebih sering membiarkan mereka berkreasi mengubah boks sepatu menjadi mobil-mobilan, alih-alih membelikannya mobil-mobilan yang bagus. Menurutnya, permainan seperti ini akan membuat otak anak lebih kreatif bekerja. Saat dewasa nanti, kreativitas ini akan melekat dalam benak mereka pada saat menghadapi berbagai tantangan hidup dan juga pekerjaan.

Lingkungan sekitar rumah adalah tempat bermain yang paling ideal, apalagi kalau Anda memiliki halaman yang cukup luas. Jadikan berbagai sudut rumah maupun halaman sebagai tempat bermain anak. Hammond memberikan beberapa tips yang berguna bagi para orangtua:

1. Perhatikan desain ruangan
Hammond menganjurkan Anda untuk memilih warna-warna yang cerah untuk tempat bermain anak. Pastikan ruangannya cukup luas untuk berlari dan melompat, serta ada pojokan yang bisa menjadi tempat mereka membaca maupun sekadar duduk santai.

2. Perlengkapan bermain yang wajib
Menurut Hammond, tempat bermain yang baik memiliki beberapa elemen penting. Pertama adalah pasir dan air sehingga dapat mendorong anak untuk belajar membangun sesuatu dengan daya kreativitasnya. Sementara, yang kedua adalah balok-balok dalam berbagai bentuk sehingga anak-anak dapat belajar mengenal bentuk dan menciptakan bentuk-bentuk baru.

3. Pendampingan orangtua
Menemani anak-anak bermain akan memberi manfaat tersendiri. "Orang dewasa dapat menjadi panutan bagi anak-anak. Karena itu, Anda perlu sesekali bermain bersama mereka," anjur Hammond. Namun, jangan sampai Anda malah jadi cenderung mengatur permainan mereka. Biarkan mereka memilih dan mengatur alur permainan sesuka mereka. Anggaplah diri Anda sebagai salah seorang teman bermainnya.


Fenida Fitri
AP.202

Tips Inspirasi Yang Bermanfaat

Tip Inspirasi Yang Bermanfaat


Inspirasi Kebersamaan

Kebersamaan yang ditanamkan di keluarga kami adalah dengan saling mengerti dan menjaga satu sama lain. Peraturan di rumah juga mendukung agar kebersamaan tetap dipupuk didalam kebiasaan sehari-hari. Misalnya saja di saat makan. Sebelum anggota keluarga utuh belum boleh ada yang makan. Harus menunggu anggota lainnya samapai lengkap. Setelah itu barulah diperbolehkan makan. Suasana yang hangat dan bahagia, dengan 9 anggota keluarga tentu disaat makan akan terasa ramai seperti pesta kecil-kecilan. Inilah yang selalu kami budayakan dan pupuk di dalam hati. Agar di masa yang akan datang kami juga bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan masyrakat banyak. Aamiiin.
inspirasi kebersamaan
Semoga artikel ini bisa dijadikan pembelajaran yang bermanfaat, belajar menjaga kesetiaan dan kebersamaan. Indahnya hidup adalah disaat kita bisa saling setia menjaga kebersamaan baik disaat susah ataupun senang. Doakan agar ini bisa menjadi perubahan yang membuat kita lebih peduli terhadap sesama. Kami berharap dengan adanya kontes seo ataupun lomba menulis bisa menigkatkan produktifitas kita dalam menerapkan nilai-nilai positif di dalam kehidupan kita. Semoga artikel yan dikirim mbah4us ataupun jelajahiya pada Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat bisa menang sebagai artikel terbaik dan bermanfaat bagi banyak orang. Wassalamualaikum


Fenida Fitri
AP.202

Observasi Bea Dan Cukai

Observasi Ke Bea Dan Cukai



 

Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai

Sejarah Singkat[sunting | sunting sumber]

Sistem bea dan cukai telah dipraktikkan dari masa dahulu oleh kerajaan-kerajaan di kepulauan Indonesia. Pada masa kesultanan-kesultanan Islam, dikenal jabatan syahbandar dan bendahara yang bertugas memungut bea atas barang-barang yang diperdagangkan di pelabuhan. Di Mataram, dikenal gerbang-gerbang cukai di pedalaman yang untuk dapat melintasinya, dipungut iuran tertentu.
Kepabeanan pada masa VOC dimulai saat Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen mengundangkan tarif bea masuk yang pertama di Batavia pada tanggal 1 Oktober 1620. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, didirikan De Dienst der Invoer en Uitvoer Rechten en Accijnzen (I.U&A), sebuah jawatan di bawah Departemen Keuangan.
Pada masa ini, tidak hanya kepabeanan saja yang diurus oleh Dinas I.U&A, melainkan juga cukai. Petugas bea-cukai pada masa ini dikenal sebagai douane, mantriboom, atau tolenaar.
Pada masa pemerintahan Jepang, pulau Jawa dan Madura di bawah kendali pemerintahan militer Angkatan Darat (Gun) Kekaisaran Jepang ke-16 dengan ibu kota di Jakarta. Sementara di Sumatera oleh AD Kekaisaran Jepang ke-25. Pulau-pulau lainnya di bawah pemerintahan Kaigun (Angkatan Laut) Kekaisaran Jepang dengan ibu kota di Makassar. Untuk Jawa dan Madura, pemerintahan Jepang yang disebut Gunseikanbu mengeluarkan Osamu Serei (Undang-Undang) Nomor 13 tahun 1942 yang dalam Pasal 1 angka 2-nya disebutkan bahwa “untuk sementara waktu bea tidak usah diurus”. Pada saat itulah kegiatan kepabeanan dibekukan, sehingga hanya cukai saja yang dijalankan.
Cukai berada satu bagian dengan jawatan pajak pemerintahan Jepang di bawah departemen keuangan yang bernama Zaimubu. Sebagian pegawai bea dan cukai Indonesia zaman Belanda pada masa ini disalurkan ke jawatan pelabuhan. Sementara itu, tidak diketahui bagaimana kebijakan kepabeanan dan cukai di Sumatera dan wilayah lainnya. Meskipun besar kemungkinan, urusan kepabeanan juga dibekukan mengingat saat itu terjadi blokade internasonal terhadap perdagangan luar negeri Jepang.
Model Zaimubu di Jawa dan Madura inilah yang diadopsi oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan bentuk Departemen Keuangan setelah proklamasi. Bentuk ini baru dirumuskan setelah 25 September 1945 setelah pengangkatan A.A. Maramis sebagai Menteri Keuangan. Karena mengadopsi Zaimubu, wajar jika pada awalnya urusan kepabeanan tidak diikutsertakan. Setelah itu mulai tanggal 1 November 1945, urusan Bea masuk Departemen Keuangan bagian Pajak.
Pada tahun 1946, Pejabatan Pajak direorganisasi menjadi tiga pejabatan: Pajak, Pajak Bumi, dan Bea dan Cukai. Di saat inilah istilah Pejabatan Pajak baru dapat dianalogikan dengan Ditjen Pajak sekarang ini, karena tidak lagi membawahkan pajak, bea dan cukai, serta pajak bumi. Saat itulah Bea dan Cukai menjadi unit eselon I di bawah Menteri Keuangan.
Setelah reorganisasi terjadi, Menteri Muda Keuangan, Mr. Sjafruddin Prawiranegara menunjuk Mr. R.A. Kartadjoemena sebagai Kepala Pejabatan Bea dan Cukai yang pertama yakni pada tanggal 1 Oktober 1946. Pada saat itulah, tanggal 1 Oktober 1946 diyakini sebagai hari lahirnya Bea Cukai Indonesia.

Lembaga[sunting | sunting sumber]

Dari segi kelembagaan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dipimpin oleh seorang direktur jenderal yang setara dengan unit eselon 1 yang berada di bawah Kementerian Keuangan Indonesia, sebagaimana juga Direktorat Jenderal PajakDirektorat Jenderal Perbendaharaan, dan lain-lain.

Tugas dan fungsi[sunting | sunting sumber]

Tugas dan fungsi DJBC adalah berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan negara, antara lain memungut bea masuk berikut pajak dalam rangka impor (PDRI) meliputi (PPNImpor, PPh Pasal 22, PPnBM) dan cukai. Sebagaimana diketahui bahwa pemasukan terbesar (sering disebut sisi penerimaan) ke dalam kas negara adalah dari sektor pajak dan termasuk di dalamnya adalah bea masuk dan cukai yang dikelola oleh DJBC.
Selain itu, tugas dan fungsi DJBC adalah mengawasi kegiatan ekspor dan impor, mengawasi peredaran minuman yang mengandung alkohol atau etil alkohol, dan peredaranrokok atau barang hasil pengolahan tembakau lainnya. Seiring perkembangan zaman, DJBC bertambah fungsi dan tugasnya sebagai fasilitator perdagangan, yang berwenang melakukan penundaan atau bahkan pembebasan pajak dengan syarat-syarat tertentu.
Ruang Rapat Kantor Bea Dan Cukai

Fenida Fitri
AP.202